BAB
1
BISNIS
DAN LINGKUNGAN BISNIS
Menurut
Kustoro Budiarta
A. PENGERTIAN
BISNIS
Secara
terminologi, bisnis merupakan suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh
perorangan maupun kelompok.
Pengertian
bisnis pernah disampaikan oleh beberapa ahli yaitu :
1.
Steinhoff
Bisnis
merupakan seluruh aktivitas yang mencakup pengadaan barang dan jasa yang
diperlukan atau diinginkan olehy konsumen.
2.
Griffin
dan Ebert
Bisnis
merupakan aktifitas melalui penyedia barang dan jasa bertujuan untuk
menghasilkan laba.
3.
Hugnes
dan Kapoor
Bisnis
merupakan suatu kegiatan usaha individu yang diorganisasi untuk menghasilkan
atau menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat.
4.
Brown
dan Protello
Bisnis
adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
masyarakat apabila kebutuhan masyarakat meningkat maka lembaga bisnis inipun
akan meningkat pula perkembangannya dalam melayani masyarakat.
Istilah
bisnis padaumumnya ditekankan pada tiga hal yaitu :
1. Usaha perseorangan kecil-kecilan dalam bidang
barang dan jasa.
2. Usaha
perusahaan besar
3. Usaha
dalam bidang struktur ekonomi suatu bangsa
Berdasarkan
beberapa pengertian bisnis diatas, diketahui bahwa Produk yang bdihasilkan dan
diperdagangkan oleh kegiatan bisnis meliputi :
1.
Tangible
goods : barang yang dapat diamati oleh panca indra
manusia. Seperti : mobil, motor, televise, dll.
2.
Intangible
goods (jasa) : produk yang tidak dapat dilihat
secara kasat mata tetapi dapat di rasakan manfaatnya setelah konsumen
menggunakan jasa tersebut. Seperti : jasa pengacara, jasa guru, jasa dokter,
dll.
Fungsi
yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat dikelompokan ke dalam tiga fungsi
dasar yaitu:
1. Acquiring raw materials
( memproleh bahan baku)
2. Manufacturing raw material into
products, mengolah bahan baku menjadi produk
3. Distributing products to consumers,
produk yang dihasilkan perusahaan didistribusikan kepada konsumen.
Kegiatan
distribusi bermacam-macam :
1. Bisa
melalui perusahaan bisnis lain misalnya distributor, agen, ekspedisi, took,
asuransi, dll.
2. Dilakukan
secara langsung oleh produsen kepada konsumen akhir yaitu dengan menggunakan
distribusi direct selling seperti yang dilakukan oleh Amway, CNI, Tupperwere,
dll.
B. KLASIFIKASI
BISNIS
Pada
saat ini pun kebutuhan hidup manusia masih sangat sederhana. Manusia dalam
masyarakat primitive baru memiliki kebutuhan ekonomi yang sederhana terutama
berupa kebutuhan dasar yang bersifat jasmanih yaitu :
a.
Makan, minum dan pakaian
b. Kebutuhan
akan tempat tinggal Semua kebutuhan tersebut dapat dipenuhi
secara alami.
c. Kebutuhan
akan istirahat
Dengan
perkembangan pola kehidupan ini, maka kebutuhan manusia makin meningkat, yang
meliputi :
a. Kebutuhan
jasmaniah : makan, minum, pakaian, rumah dan istirahat.
b. Kebutuhan
rohaniah : rasa aman, harga diri dan
penghiburan.
c. Kebutuhan
sosial : kasih sayang dari
sesame manusia, persahabatan dan pengakuan
orang
lain.
Secara
umum ada Sembilan macam kegiatan bisnis sebagaimana tercantum dalam Klasifikasi
Lapangan Usaha Indonesia (KLUI) 1997. Kesembilan lapangan usaha tersebut yaitu
:
1. Usaha
pertanian
2. Usaha
produksi bahan mentah
3. Industry
atau manufaktur
4. Konstruksi
5. Usaha
perdagangan besar, eceran, rumah makan dan akomodasi
6. Usaha
angkutan, prgudangan dan komunikasi
7. Usaha
finansial, asuransi dan real estate
8. Usaha
jasa
9. Usaha
yang di lakukan oleh pemerintah
C. TUJUAN
BISNIS
Tujuan
bisnis adalah mencari keuntungan untuk memenuhi kbutuhan hidupnya.
Tujuan
dari organisasi bisnis pada dasarnya yaitu :
1. Menghasilkan
barang dan jasa secara efisien berbasis pemenuhan kepuasan konsumen (customer
satisfaction).
2. Menciptakan
kinerja yang menguntungkan bagi perusahaan melalui aktivitas yang dapat
menciptakan nilai bagi perusahaan (value creation).
3. Melindungi
kesehatan dan kesejahtraan karyawan.
4. Melatih
menjadi warga masyarakat yang baik dalam kaitannya dengan masyarakat dalam
bertentangan.
5. Mendukung
pelaksanaan hukum dan pemerintah.
6. Menyediakan
pertumbuhan yang sehat bagi perusahaan dan memproleh keuntungan yang sehat
pula.
7. Menjaga
kualitas lingkungan melalui operasi perusahaan dan program kemasyarakatan.
Kinerja
perusahaan dalam jangka panjang (key result area) meliputi :
1. Market
Standing
2. Innovation
3. Physical
and Financial Resources
4. Profitability
5. Manager
Performance and Development
6. Worker
Performance and Attitude
7. Public
Responsibility
D. LINGKUNGAN
BISNIS
Lingkungan
dapat menjadi faktor pendukung maupun penghambat organisasi, kegiatan
organisasi akan merubah lingkungan, dan juga sebaliknya, lingkungan akan
mendorong perubahan pada organisasi.
Lingkungan
organisasi
|
Lingkungan
Internal
|
Lingkungan
Eksternal
|
Lingkungan
yang tidak terkait langsung (Makro)
|
Lingkungan
yang tekait langsung (Mikro)
|
Pemasok,
Pelanggan, Pesaing, Patner, Strategis, Regulator, Pemerintah, Masyarakat
Umum
|
Pemilik
Organisasi, Tim Manajemen, Para Anggota atau Para Pekerja, Lingkungan Fisik
Organisasi
|
Intrenasional
|
Lokal
|
Internasionl all
|
Lokal
|
Gambar 1.1 : Lingkungan Organisasi
Secara
umum pihak-pihak yang berkepentingan terhadap organisasi bisnis atau
stakeholder dapat dibedakan dalam dua kelompok besar yaitu :
1. Internal
stakeholder terdiri atas :
ü Pemilik (Owners)
Pemilik
adalah merreka yang secara historis maupunhukum dinyatakan sebagai pemilik
akibat adanya pernyataan modal, ide ataupun berdasarkanketentuan lainnya
dinyatakan sebagai pemilik organisasi.
ü Pekerja (Employee)
Pekerja
adalah sumber daya manusia dari organisasi atau perusahaan yang bergelut dalam
aktivitas oprasional perusahaan dan menjalankan tugas-tugas keseharian
organisasi berdasarkan apa yang telah di tetapkan oleh manajemen.
ü Pengelola (Management)
Tim
Manajement adalah orang-orang yang menurut para pemilik organisasi atau
perusahaan dinyatakan atau ditunjuk sebagai pengelola organisasi untuk suatu
periode tertentu.
2. Eksternal
stakeholder terdiri atas :
ü Kereditur (Creditor)
Kreditur
adalah pihak ketiga yang mempunyai dana lebih dank arena kepercayaannya
terhadap suatu organisasi bisnis, mereka mau meminjamkan dana yang dimilikinya
atau menginvestasikan dananya untuk kepentingan organisasi bisnis yang
bersangkutan.
ü Pelanggan (Customer)
Pelanggan
adalah masyarakat yang secara langsung memanfaatkan, menggunakan, dan
mengajukan permintaan atas barang atau jasa yang di tawarkan oleh organisasi.
ü Pemasok (Suppliers)
Pemasok
adalah pihak yang terkait langsung dalam kegiatan bisnis dari sebuah
organisasi, khususnya organisasi bisnis yang melakukan kegiatan produksi barang
jadi dari berbagai jenis bahan baku.
ü Pemerintah (Government)
Emerintah
adalah pihak yang atas legitimasi politik tertentu di suatu Negara, diangkat
dan bertugas untuk mewujudkan masyarakat ke arah yang lebih baik dalam
pembangunan di segala bidang.
ü Pesaing (Competitor)
Pesaing adalah
organisasi bisnis lain yang menjalankan bisnis yang sama dengan organisasi yang
kita jalankan.
Selain
memperhatikan lingkungan bisnis, manajemen selaku pengelola bisnis maupun para
pelaku bisnis harus memperhatikan factor iklim bisnis yang ada di skitarnya.
Diantara
factor-faktor yang ikut menentukan iklim bisnis adalah :
1.
Investasi
Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk
menciptakan modal baru.
2.
Tabungan
Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk
ditabung akan menentukan kuat-lemahnya multiplier tersebut.
3.
Pemerintah
Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola sistem
bisnis.
Tiga
persoalan yang selalu mendapat perhatian dari pemerintahmaupun masyarakat Karen
adapat mempengaruhi setiap konsumen dalam sistem bisnis yaitu :
1.
Inflasi
Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barbg dan
jasa secara umum dalam perekonomian.
2.
Produktivitas
Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per
unit kerja.
3.
Pengangguran
Tinggkat pengangguran di Indonesia tidak dapat
ditentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data yang akurat.
Menurut Ismail
Solihin, S.E
Pengertian dan
Ruang Lingkup Bisnis
Pengertian
Bisnis
Pada saat
mendengar kata “bisnis”, ingatkan kita sejenak akan membayangkan berbagai
aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan besar. Lalu apa yang dimaksud dengan
bisnis itu sendiri. Menurut Steinhoff, “Business is all those activities
involved in providing the good and services needed or desired by people.” Dalam
pengertian ini kegiatan bisnis sebagai aktivitas yang menyediakan barang dan
jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen.
Fungsi-Fungsi
Bisnis
Fungsi merupakan
rangkaian pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi tertentu yang dapat
dibedakan dengan rangkaian pekerjaan lainnya yang dilakukan oleh organisasi
yang berbeda
Menurut
Steinhoff, fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat dikelompokkan ke
dalam tiga fungsi dasar yaitu :
1. Acquiring
raw materials
2. Manufacturing
raw materials into products
3. Distributing
products to consumers
Ruang
Lingkup Bisnis
Ruang
lingkup bisnis secara umum
Menurut
Philip Kotler, produk yang dipasarkan dalam suatu kegiatan bisnis, mencakup 10
entitas produk yaitu :
1. Informations
2. Places
3. Experiences
4. Organizations
5. Ideas
6. People
7. Properties
8. Events
9. Tangible
Goods
10. Services
Ruang
Lingkup Bisnis Menurut Lapangan Usaha (Industrial Origin) di Indonesia
Lapangan
usaha untuk masing-masing lapangan usaha yang trcantum dalam Klasifikasi
Lapangan Usaha Indonesia (KLUI) adalah sebagai berikut :
1. Usaha
pertanian
2. Usaha
pertambangan dan penggalian
3. Usaha
industry dan pengolahan
4. Usaha
listrik, gas, dan air
5. Usaha
konstruksi
6. Usaha
perdagangan besar, eceran, rumah makan, dan jasa akomodasi
7. Usaha
angkutan, pergudangan, dan komunikasi
8. Usaha
lembaga keuangan, mencakup :
·
Usaha perbankan
·
Usaha lembaga pembiayaan
·
Usaha lembaga-lembaga di pasar modal
·
Usaha asuransi
·
Usaha jasa penunjang asuransi
·
Usaha dana pensiun
·
Usaha pedagang valuta asing
·
Usaha koperasi simpan pinjam
9. Usaha
real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan, jasa kemasyarakatan, sosial,
dan perorangan
Tujuan
Bisnis
Para
pelaku bisnis (business actors) merupakan aktivitas bisnis untuk mencapai
berbagai tujuan (objectives). Tujuan (objectives) dapat dirumuskan sebagai
hasil akhir(end results) yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari bisnis
yang mereka lakukan.
Dengan
demikian, tujuan perusahaan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang
diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi/aktivitas fungsional
perusahaan9produksi, pemasaran, personalia dan lain-lain) yang akan menentukan
kinerja perusahaan dalam jangka panjang (key result area). Key result area
suatu perusahaan mencakup :
1. Market
standing
2. Innovation
3. Physical
and financial resources
4. Profitadility
5. Manager
performance and development
6. Worker
performance and attitude
7. Public
responsibility
BAB 2
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
SUATU BISNIS
Organisasi
bisnis hidup ditengah-tengah masyarakat, kehidupannya tidak dapat lepas daari
kehidupan masyarakat. Respon positip masyarakat dapat berupa kesediaan
masyarakat untuk membeli produk yang dihasilkannya. Masyarakat membeli produk
dan memanfaatkan jasa yang disediakan oleh organisasi bisnis dalam rangka
memenuhi kebutuhannya. Oleh sebab itu ada suatu tanggungjawab sosial yang
dipikul oleh organisasi bisnis.
Menurut
AB Carrol ada 4 macam tanggungjawab perusahaan terhadap masyarakat yaitu :
1. Tanggungjawab
ekonomi
2. Tanggungjawab
hukum
3. Tanggungjawab
etika
4. Tanggungjawab
kebijakan
CIRI-CIRI
BISNIS MODERN
Ciri-ciri
bisnis modern adalah;
1. Spesialisasi
2. Interdependence
3. Produksi
Masal
Oleh
sebab itu para pengusaha selalu mencari mencari titik efisiensi yang paling
maksimal melalui produksi masal. Produksi masal dengan segala bentuk
penghematan dilakukan dengan cara :
1. Mekanisasi
Yaitu menggunakan mesin serba otomatis dan canggih
dengan mengkobinasikan teknologi canggih.
2. Spesialisasi
Masing-masing tenaga kerja melakukan pekerjaan yang
sudah tertentu sehingga mereka betul-betul ahli dalam bidang tersebut. Akan
tetapi sistem spesialisasi mempunyai kelemahan yaitu timbulnya kebosanan pada
pekerja sehingga mereka seringkali meninggalkan pekerjaan atau pindah ke
perusahaan yang lain.
3. Standardisasi
Dalam hal ini dibutuhkan ukuran-ukuran standar dari
barang-barang yang dihasilkan. Standardisasi ini menimbulkan penghematan dalam
pemakaan bahan dan penghematan waktu karena semua barang sudah mempunyai ukuran
dan kode-kode tertentu.
4. Penggunaan
Komputer
Penggunaan computer sekarang ini sudah sangat meluas
sehingga betul-betul menimbulkan efisiensi tinggkat tinggi.
RESIKO
BISNIS
Resiko bisnis merupakan dampak yang harus ditanggung
oleh pelaku bisnis sebagai akibat dari kesenjangan antara harapan dengan
kenyataan yang dihadapi,atau antara apa yang sudah direncanakan dengan
realisasinya.
Biasanya
beberapa resiko yang dipikul oleh bisnis antara lain diakibatkan oleh:
a. Perubahan
Permintaan
b. Perubahan
Konjungtur
c. Persaingan
d. Dan
lain-lain
KONSUMERISME
Konsumerisme
merupakan gerrakan yang menyangkut individu, perusahaan, pemerintah,
organisasi-organisasi independen yang berhubungan dengan hak konsumen di pasar.
Ada 4 hak konsumen, gerakan ini digagas oleh presiden Kennedy yaitu :
1. Hak
untuk selamat
2. Hak
untuk memperoleh informasi
3. Hak
untuk memilih
4. Hak
untuk didengar
Oleh
yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, doktrin diatas dijadikan sebagai landasan
kerjanya yang dinamakan sebagai Panca Hak Konsumen yaitu :
1. Hak
untuk keamanan dan keselamatan
2. Hak
atas informasi
3. Hak
untuk memilih
4. Hak
untuk mendengar
5. Hak
untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik
Mengelabui
konsumen melalui iklan ini dapat kita lihat dalam bentuk :
a. Pernyataan
yang salah (false statement)
b. Pernyataan
yang menyesatkan (mislead)
c. Iklan
yang berlebihan (puffery)
d. Pemakaian
tiruan (mock ups)
Dalam
false statement produsen mengungkapkan faktor-faktor yang tidak benar, misalnya
menyatakan suatu zat ada pada suatu
produk padahal tidak atau sebaliknya, mengatakan tidak ada padahal ada
penggunaan mislead dapat kita lihat pada iklan beberapa vitamin.
Dalam
puffery tujuan iklan adalah penggunaan opini subyektif yang berlebihan tanpa
didukung suatu fakta tertentu.
Mock
up adalah merupakan tiruan daalam visualisasi iklan.
Pengaturan
tentang fraudulent misrepresentation pada bidang periklanan ini di Indonesia
belumlah jelas. Tata cara periklanan yang telah diatus hanya terbatas pada
makanan, minuman dan obat-obatan. Departemen kesehatan melalui peraturan no
193/1971 antara lain melarang :
a. Penawaran
yang tidak memenuhi persyaratan pembungkus dan penandaan.
b. Pemasangan
iklan obat yang di anggap memperdayakan atau yang mengundang keterangan yang
tendensius.
Dengan
demikian dapat dijelaskan bahwa alas an terjadinya gerakan konsumen adalah :
a. Adanya
ketidak puasan menyeluruh di masyarakat
b. Barang
yang di jual tidak terjamin mutunya, tidak murni dan cacat
c. Adanya
penipuan melalui cara-cara promosi
d. Jaminan
palsu, garansi tidak ditepati
e. Penipuan
dalam penetapan harga
f. Biaya
reparasi mahal dan pekerjaan tidak rutin
g. Tidak
ada tempat untuk mengadukan keluhan-keluhan
h. Berita terlalu besar-besaran
PENGELOLAAN
RESIKO
Mengelola
resiko adalah sebuah elemen yang sangat
penting dalam segala jenis binis.
Menghadapi
Resiko Bisnis
Secara
umum, berbagai resiko yang mempengaruhikinerja perusahaan dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Resiko
Ekonomi Mikro
1.
Resiko Pembiayaan
2.
Resiko Pendanaan
3.
Resiko Persaingan
4.
Resiko Operasional
b. Resiko
Ekonomi Makro
1.
Resiko Perekonomian
2.
Resiko sosial dan Keamanan
3.
Resiko Kebijakan Moneter dan Fiskal
ETIKA
BISNIS
Etika
adalah pengetahuan tentang cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang
memperhatikan norma dan normalitas yang berlaku secara universal serta
implementasi norma dan normalitas untuk menunjang maksud dan tujuan keinginan
bisnis.
Etika
bisnis juga merupakan penerapan etika secara umum terhadap perilaku bisnis.
Secara lebih khusus lagi makna etika bisnis menunjukkan perilaku etis maupun
tidak etis yang dilakukan manajer dan karyawan daari suatu organisasi
perusahaan.
Etika
dalam kegiatan bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang
menginvestasikan uangnya dalam perusahaan dengan konsumen, pegawai, kreditur,
saingan dan sebagainya.
ETIKA
BISNIS DI PERUSAHAAN
Pelanggaran
etika bisnis di perusahaan memang banyak, tetapi upaya untuk menegakan etika
perlu digalakkan. Etika bisnis paling gampang diterapkan di perusahaan sendiri.
Pemimpin perusahaan memulai langkah ini karena mereka menjadi panutan bagi
karyawannya. Selain itu etika bisnis harus dilakukan secara transparan. Etika
bisnis tidak akan di langgar jika ada aturan dan sangsi.
Upaya
yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menegakkan budaya trasparan antara
lain :
1. Penegakkan
budaya berani bertanggungjawab atas segala tingkah lakunya. Individu yang
mempunyaikesalahan jangan bersembunyi di balik institusi. Untuk menyatakan
kebenaran kadang dianggap melawan arus, tetapi sekarang harus ada keberanian
baru untuk menyatakan pendapat.
2. Ukuran-ukuran
yang dipakai untuk mengukur kinerja
jelas. Bukan berdasarkan keaadaan dengan atasan, melainkan kinerja.
3. Pengelolaan
sumber daya manusia harus baik.
4. Visi
dan misi perusahaan jelas yang mencerminkan tingkah laku organisasi.
MENGAPA
BISNIS HARUS ETIS ?
Menurut
post dkk (2002:104) terdapat tujuh alasan yang mendorong perusahaan untuk menjalankan bisnisnya secara etis.
Ketujuh alasan tersebut adalah :
Alasan
pertama, meningkatnya harapan publik agar perusahaan menjalankan bisnisnya
secara etis. Perusahaan yang tidak berhasil dalam menjalankan bisnisnya secara
etis akan mengalami sorotan, kritik bahkan hukuman.
Alasan
kedua, agar perusahaan dan para pekerjanya tidak melakukan berbagai tindakan
yang menyebabkan stakeholder lainya.
Alasan ketiga, penerapan etika bisnis di perusahaan
dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Alasan
keempat, penerapan etika bisnis seperti kejujuran, menepati janji dan menolak
suap dapat meningkatkan kualitas hubungan bisnis di antara dua pihak yang
melakukan hubungan bisnis.
Alasan
kelima, agar perusahaan terhindar dari penyalahgunaan yang dilakukan karyawan
maupun competitor yang bertindak tidak etis.
Alasan
keenam, penerapan etika bisnis secara baik dalam perusahaan dapat menghindarkan
kejadiannya pelanggaran hak-hak pekerja oleh pemberi kerja.
Alasan
ketujuh, perusahan perlu menerapkan etika bisnis dalam menjalankan usahanya
adalah untuk mencegah agar perusahan tidak memperoleh sanksi hukum karena telah
menjalankan bisnis secara tidak etis.
Dalam
menciptakan etika bisnis, ada beberapa
hal yang perlu di perhatikan, antara lain ialah :
1. Pengendalian
diri
2. Pengembangan
tanggung jawab sosial (social responsibility)
3. Memepertahankan
jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan
informasi dan teknologi
4. Menciptakan
persaingan yang sehat
5. Menerapkan
konsep “ pembanggunan berkelanjutan”
6. Menghindari
sifat 5K (katabelece, kongkalikong, koneksi, kolusi dan komisi)
7. Mampu
menyatakan yang benar itu benar
8. Menumbuhkan
sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha
kebawah
9. Konsekuen
dan konsisten dengan aturan main yang telah di sepakati bersama
10. Menumbuhkembangkan
kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
11. Perlu
adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum positif yang
berupa peraturan perundang-undangan
Menurut
Ismail solihin, S.E
Etika
Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Pengertian
Stakeholders Perusahaan
Stakeholders
adalah kumpulan individu maupun lembaga yang memiliki kepemilikan, tuntutan,
kepentingan terhadap organisasi perusahaan dan di pengaruhi oleh keputusan dan
berbagai tindakan yang dilakukan organisasi perusahaan.
Klasifikasi
Stakeholders
Berdasarkan
kedudukan stakeholders dalam pengelolaan perusahaan, Jones membagi stakeholders
kedalam dua kategori yaitu:
1. Insaide
stakeholders
2. Outside
stakeholders
Sedangkan
dalam kaitannya dengan aktivitas yang dilakukan perusahaan, post et al,membagi
stakeholders perusahaan ke dalam dua katagori, yaitu:
1. Primary
stakeholders
2. Secondary
stakeholders
Pembagian
Stakeholders Berdasrkan Kedudukan Stakeholders dalam pengelolaan Perusahaan
Bersarkan
pengelopokan ini, stakeholders dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu :
1. Insaide
stakeholders
Yang termasuk ke dalam kategori insaide stakeholders
adalah :
a.
Pemegang Saham (shareholders)
b.
Para manajer (managers)
c.
Karyawan (workforce)
2. Outside
stakeholders
Yang termasuk ke dalam kategori outside stakeholders
adalah :
a.
Pelanggan (customers)
b.
Pemasok(suppliers)
c.
Pemerintah (government)
d.
Serikat pekerja (unions)
e.
Komunitas lokal (local communities)
f.
Masyarakat umum (general public)
Pembagian
Stakehholders Berdasarkan Aktivitas Perusahaan
Berdasarkan
aktivitas perusahaan tersebut, stakeholders dapat dibagi kedalam dua kategori,
yaitu:
1. Primary
stakeholders
Yang termasuk ke dalam kategori primary stakeholders
adalah :
a.
Investor
b.
Kreditor
c.
Karyawan
d.
Pemasok
e.
Saluran pemasaran
f.
Pelanggan
2. Secondary
stakeholders
Yang termasuk ke dalam kategori secondary
stakeholders adalah :
a.
Masyarakat umum
b.
Berbagai tingkat pemerintahan
c.
Kelompok aktivis sosial
d.
Media
e.
Masyarakat lokal
f.
Investasi asing
Etika
Bisnis
Pengertian
Etika
Etika
(ethics) merupakan suatu konsepsi mengenai tindakan yang benar dan salah. Etika
memberikan panduan apakah suatu perilaku tertentu dapat digolongkan sebagai
perilaku yang bermoral atau tidak bermoral.
Pengertian
Etika Bisnis
Etika
bisnis merupakan penerapan etika secara umum terhadap perilaku bisnis. Secara
lebih khusus lagi makna etika bisnis menunjukkan perilaku etis maupun tidak
etis yang dilakukan manajer dan karyawan dari suatu organisasi perusahaan.
Mengapa
Bisnis Harus Etis?
Menurut
post et al (2002:104) terdapat tujuh alasan yang mendorong perusahaan untuk menjalankan bisnisnya secara etis.
Alasan
pertama, meningkatnya harapan publik agar perusahaan menjalankan bisnisnya
secara etis. Perusahaan yang tidak berhasil dalam menjalankan bisnisnya secara
etis akan mengalami sorotan, kritik bahkan hukuman.
Alasan
kedua, mengapa perusahaan dan para pekerjanya harus bertindak secara etis dalah
agar mereka tidak melakukan berbagai tindakan yang membahayakan stakeholders
lainnya.
Alasan ketiga, penerapan etika bisnis di perusahaan
dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Alasan
keempat, penerapan etika bisnis seperti kejujuran, menepati janji dan menolak
suap dapat meningkatkan kualitas hubungan bisnis di antara dua pihak yang
melakukan hubungan bisnis.
Alasan
kelima, mengapa perusahaan perlu mendorong penerapan etika bisnis adalah agar
perusahaan terhindar dari penyalahgunaan yang dilakukan karyawan maupun
kompetitor yang bertindak tidak etis.
Alasan
keenam, penerapan etika bisnis secara baik dalam suatu perusahaan dapat menghindarkan terjadinya
pelanggaran hak-hak pekerja oleh pemberi kerja (employers).
Alasan
ketujuh, perusahan perlu menerapkan etika bisnis dalam menjalankan usahanya
adalah untuk mencegah agar perusahan (yang diwakili para pimpinan) tidak
memperoleh sanksi hukum karena telah menjalankan bisnis secara tidak etis.
Etika
Bisnis pada Berbagai Fungsi Perusahaan
Berikut
ini berbagai permasalahan etika yang terjadi dibeberapa bidang fungsional
perusahaan, yaitu :
1. Etika
di bidang akuntansi (accounting ethics)
2. Etika
di bidang keuangan (financial athics)
3. Etika
di bidang produksi dan pemasaran (production and marketing ethics)
4. Etika
dibidang teknologi informasi (information technology ethics)
Faktor-faktor
yang Mendorong Timbulnya Masalah Etika Bisnis
Post,
et al., (2002:112-113) menguraikan empat faktor yang umumnya menjadi timbulnya
masalah etika bisnis diperusahaan, yaitu :
1. Mengejar
keuntungan dan kepentingan peribadi (personal gain and selfish interest)
2. Tekanan
persaingan terhadap laba perusahaan (competitive pressure on profits)
3. Pertentangan
antara nilai-nilai perusahaan dengan perorangan (business goals vs personal
values)
4. Pertentangan
etikaintas budaya (cross-cultural contradiction)
Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan
Jenis-jenis
Tanggung Jawab Perusahaan
Dalam
konteks aktivitas perusahaan, saat ini perusahaan dihadapkan kepada tiga jenis
responsibility(Post, et al.,2002:69), yaitu
:
1. Economic
responsibility
2. Legal
responsibility
3. Sosial
responsibility
Pengertian
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung
jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) merupakan tanggung
jawab perusahaan terhadap berbagai tindakan perusahaan yang memengaruhi
manusia, komunitas, maupun lingkungan secara umum. (Post, et al, 2002:58).
BAB 3
BENTUK-BENTUK BADAN USAHA
BADAN
USAHA DAN PERUSAHAAN
Dari
segi tempat kediaman dapat dilihat bahwa tempat kedudukan badan usaha
mementingkan segi-segi yuridis dan tempat kediaman perusahaan mementingkan segi
ekonomis.
Dari
sudut ekonomis, perusahaan adalah suatu kumpulan atau kerja sama antara
faktor-faktor produksi untuk menciptakan barang baru atau utility baru yang
dapat diterima masyarakat dengan tujuan memperoleh laba.
Oleh
karena itu, suatu organisai baru dapat dikatakan sebagai perusahaanbila
memenuhi beberapa syarat tertentu. Syarat-syarat tersebut adalah :
1. Organisai
itu harus bertujuan mencari laba dalam segala kegiatanya
2. Tujuan
mencari laba adalah bukan secara insidental tetapi menjadi tujuan utama dan
berlangsung selama umur organisasi itu
3. Laba
diperoleh dengan kegiatan mengkoordinasikan faktor-faktor produksi dalam
pertandingan kuantitatif secara berkeseimbangan sampai menghasilkan barang dan
jasa guna memenuhi kepentingan masyarakatnya
4. Organisasi
itu dalam menjalankan kegiatannya harus memiliki tempat kedudukan geografis
secara jelas dan nyata. Dengan kata lain memiliki lokasi geografis dengan
alamat yang jelas dan lengkap.
BENTUK
BADAN USAHA
Perusahaan
Perseorangan
Perusahaan
perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki satu individu. Dalam perakteknya
bentuk badan usaha ini kebanyakan merupakan perusahaan keluarga.
Ciri dan sifat Perusahaan perseorangan :
1. Relatif
mudah didirikan dan juga mudah dibubarkan
2. Tanggung
jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
3. Tidak
ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
4. Seluruh
keuntungan dinikmati sendiri
5. Sulit
mengatur roda perusahaan karena di atur sendiri
6. Keuntungan
yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar
7. Jangka
waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
8. Sewaktu
– waktu dapat dipindah tangankan
Kebaikan perusahaan perseorangan :
·
Mendiikanya mudah
·
Seluruh laba yang diperoleh diterima
oleh pemiliknya
·
Pemilik dapat memimpin sendiri sehingga
dapat mengambil keputusan
·
Pemilik dapat mengembangkan dan
melaksanakan ide dan inisiatifnya secara bebas
·
Kredit mudah diperoleh Karena seluruh
kekayaan dapat digunakan sebagai jaminan
·
Rahasia perusahan tidak mudah di ketahui
oleh pihak lain.
Kelemaha
perusahaan perseorangan :
·
Modal usaha terbatas sehingga luas usaha
tersebut
·
Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
·
Kualitas manajerial dan kualitas pekerja
terbatas
·
Kelangsungan operasi perusahaan terbatas
·
Seluruh kerugian hanya ditanggung seorang.
Perusahaan Perkongsian
Ciri utama dari perusahaan
perkongsian pada umumnya tidak banyak berbeda dengan perusahaan perseorangan.
Perusahan
perkongsian dapat di bedakan kepada dua
bentuk yaitu :
1. Perkongsian
umum adalah jenis usaha bersama di mana setiap kongsinya secara aktif turut
menjalankan kegiatan usaha dan
sepenuhnya bertanggungjawab kepada utang dan tanggungjawab lain yang ditanggung
perusahaan.
2. Perkongsian terbatas adalah usaha milik beberapa
orang akan tetapi hanya seorang atau sebagian kongsi saja yang bertindak
sebagai general partner.
Yang dimaksud general partner disini adalah
anggota perkongsian yang menjalankan kegiatan perusahaan dan sepenuhnya
bertanggung jawab atas utang perusahaan. Tanggungjawab general partner tidak
terbatas. Tanggungjawabnya hanya terbatas kepada saham kongsi yang
ditanamkannya (limited liability) dan karena cirri ini mereka juga sering
disebut limited partner.
Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang
di miliki oleh dua orang atau lebih yang secara bersama-sama kerja sama untuk
mencapai tujun bisni. Berikut adalah perusahaan perkongsian :
1.
Firma
Firma adalah suatu
bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama
bersama yang tanggungjawabnya terbagi rata tidak terbatas setiap pada setiap
pemiliknya.
Ciri dan sifat Firma :
1. Apabila
terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta
pribadi.
2. Setiap
anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
3. Seorang
anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya
4. Keanggotaan
firma melekat dan berlaku seumur hidup
5. Seorang
anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
6. Pendiriannya
tidak memerlukan akte pendirian
7. Mudah
memperoleh kredit usaha
2.
Perusahaan
Komanditer/CV/ (commanditer Vennootschap)
CV adalah suatu bentuk
usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk
mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda diantara
anggotanya.s
Ciri dan sifat CV :
1. Sulit
untuk menarik modal yang telah di setor
2. Modal
besar karena didirikan oleh banyak pihak
3. Mudah
mendapatkan kredit pinjaman
4. Ada
anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal
menunggu keuntungan
5. Relatif
mudah untuk didirikan
6. Kelangsungan
hidup perusahaan CV tidak menentu
Kelebihan
perusahaaan perkongsian :
1. Mudah
didirikan
2. Modal
usaha relative sedikit
3. Pengelolaan
usahanya relative lebih fleksibel dan lebih bebas
Keistimewaan
dari perusahaan perkongsian :
1. Lebih
banyak modal dapat di kumpulkan
2. Lebih
banyak keahlian diperoleh
3. Umur
usaha lebih panjang
Kelemahan
perusahaan perkongsian :
1. Tanggungjawabnya
yang tidak terbatas
2. Sukar
memperoleh modal
3. Kemungkinan
berlakunya perselisihan dan kesalahpahaman diantara anggota perkongsian.
Perusahaan Perseroan Terbatas
Perusahaan
Perseroan Terbatas adalah suatu unit kegiatan usaha yang didirkan sebagai suatu
institusi berbadan hukum yang pendiriannya dilakukan melalui akte notaries,
dimana suatu dokumen dikemukakan yang pada dasarnya menerangkan mengenai tujuan
pendiriannya, saham yang dikeluarkan, usaha yang dijalankan dan nama-nama
pimpinan yang akan menjalankan perusahaan yang didirikan.
Ciri dan sifat PT :
1. Kewajiban
terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
2. Modal
dan ukuran perusahaan besar
3. Kelangsungan
hidup perusahaan PT ada di tangan pemilik saham
4. Dapat
dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
5. Kepemilikan
mudah berpindah tangan
6. Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan /
pegawai
7. Keuntungan
di bagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
8. Kekuatan
dewan direksi lebih besar dari pada kekuatan pemegang saham
9. Sulit
untuk membubarkan PT
10. Pajak
bergantung pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
Saham yang dikeluarkan oleh suatu
perseroan terbatas pada pokoknya dapat di golongkan ke dalam dua jenis saham
yaitu :
1. Saham
biasa ( common stock)
2. Saham
istimewa (preferred stock)
Hak-hai
istimewa yang ada pada pemegang saham preferen ini adalah sebagai berikut :
1. Pembagian
deviden yang didahulukan
2. Pembagian
deviden kumulatif
3. Pembagian
kekayaan yang di dahulukan
Kebaikan
perseroan terbatas :
·
Tanggungjawab terbatas
·
Saham perusahaan mudah ditunaikan
·
Lebih mudah memperoleh modal
·
Pengelolaannya lebih professional
Kelemahan
perseroan terbatas :
· Pendiriannya
lebih kompleks
· Dua
kali membayar pajak
· Peraturan yang harus dipatuhi lebih banyak
· Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan
· Dapat mengurangi motivasi pekerja
Jenis/Macam Perserooan Terbatas
(PT) yang ada di Indonesia
1. Perseroan
Terbatas / PT Tertutup
PT
tertutup adalah perseroan terbatas yang saham perusahaannya hanya bisa dimiliki
oleh orang-orang tertentu yang telah di tentukan dan tidak menerima pemodal
dari luar secara sembarangan.
2. Perseroan
Terbatas / PT Terbuka
PT
Terbuka adalah jenis PT di mna saham-saham perusahaan tersebut boleh di beli
dan di miliki oleh semua orang tanpa terkecuali sehingga sangat mudah untuk
diperjuual belikan ke masyarakat.
3. Perseroan
Terbatas / PT Domestik
PT
Domestik adalah PT yang berdiri dan menjalankan kegiatan operasional di dalam
negeri sesuai aturan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia.
4. Perseroan
Terbatas / PT Asing
PT
Asing adalah PT yang didirikan di Negara lain dengan aturan dan hokum yang
berlaku di Negara tempat PT itu didirikan.
5. Perseroan
Terbatas / PT Perseorangan
PT
Perseorangan adalah PT yang sahamnya telah di keluarkan hanya dimiliki oleh
satu orang saja.
6. Perseroan
Terbatas / PT Umum / PT Publik
PT
Publik adalah PT yang kepemilikan saham bebas oleh siapa saja dan juga
terdaftar di bursa efek.
BEBERAPA
BADAN USAHA LAIN
Badan
Usaha Milik Negara (BUMN)
Perusahan pemerintah dapat di
golongkan kepada dua golongan utama: perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah
pusat dan perusahaan daerah.
Perusahaan yang didirikan oleh
pemerintah pusat dapat di bedakan dalam beberapa bentuk badan usaha, seperti ;
1. Perusahaan
Jawatan atau PERJAN
2. Perusahaan
Umum atau PERUM
3. Perusahaan
Perseroan Terbatas Milik Negara
Koperasi
Koperasi merupakan singkatan dari
kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi adalah suatu kumpulan
orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama.
Koperasi merupakan suatu
perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum yang
memmberikan kebebasan keluar atau masuk sebagai anggota, dengan bekerja sama
secara kekeluargaan, menjalankan usahanya untuk mempertinggi kesejahteraan
jasmani dan anggotanya.
Berikut di bawah ini adalah
landasan koperasi Indonesia yang melandasi aktifitas koperasi di Indonesia.
1. Landasan
Idiil = Pancasila
2. Landasan
Mental = Setia kawan dan kesadaran diri sendiri
3. Landasan
Struktural dan gerak = UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1
Unsur-unsur
yang terkandung dalam koperasi :
1. Berdasarkan
kekeluargaan atau gotong-royong
2. Bertujuan
untuk mengembangkan kesejahteraan anggotanya, kesejahteraan masyarakat dan
daerah
3. Keanggotaan
koperasi bersifat sukarela atau atas dasar kekeluargaan
4. Pembagian
hasil usaha didasarkan atas keseimbangan jasa
5. Kekuasaan
tertinggi dalam kehidupan koperasi berada ditangan rapat anggota
6. Berusaha
:
1. Mendidik
anggotanya kearah kesadaran berkoperasi
2. Menyelenggarakan
salah satu atau beberapa usaha dalam lapangan perekonomian
3. Mewajibkan
dan menggiatkan anggotannya untuk menyimpan secara teratur.
A. Fungsi
Koperasi / Koprasi
1. Sebagai
urat nadi kegiatan perekonomian Indonesia
2. Sebagai
upaya mendemokrasikan sosial ekonomi Indonesia
3. Untuk
meningkatkan kesejahteraan warga Negara Indonesia
4. Memperkokoh
perekonomian rakyat Indonesia dengan jalan pembinaan koperasi
B. Peran
dan Tugas Koperasi / Koprasi
1. Meningkatkan
tarah hidup sederhana masyarakat Indonesia
2. Mengembangkan
demokrasi ekonomi di Indonesia
3. Mewujudkan
pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan, membina, dan
mengembangkan setiap potensi yang ada.
Unsure
Elemen Anggota Pengelola Koperasi
1. Anggota
Koperasi
Anggota
koperasi adalah merupakan individu-individu atau koperasi-koperasi yang menjadi
bagian dari koperasi tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah di tentukan.
2. Pengurus
Koperasi
Pengurus
koperasi adalah orang-orang yang dipilih untuk masa jabatan paling lama lima
tahun sesuai dengan anggaran koperasi.
3. Rapat
Anggota
Rapat
anggota adalah pihak yang memegang kekuasaan yang paling tinggi dalam struktur
organisasi koperasi.
4. Badan
Pemeriksa Koperasi
Badan
pemeriksa koperasi adalah suatu jabatan pada koperasi yang anggotanya dipilih
dari anggota koperasi dan tidak boleh merangkap jabatan lain pada koperasi
tersebut.
Karakteristik Koperasi
1. Koperasi
merupakan organisasi ekonomi yang sifat utamanya adalah kumpulan orang-orang.
2. Pemilik
koperasi adalah para anggota yang membayar simpanan pokok an simpanan wajib.
3. Keanggotaan
koperasi dipecat jika menyimpang dari anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
koperasi atau meninggal dunia.
4. Keanggotaan
koperasi tidak dapat diwariskan kepada orang lain.
Macam
Kontribusi dalam Koperasi
1. Simpanan
Pokok
2. Simpanan
Wajib
3. Simpanan
Sukarela
Macam
Koperasi
1. Koperasi
Primer
2. Koperasi
Pusat
3. Koperasi
gabungan
4. Induk
koperasi
Menurut
sifat usahanya koperasi dibedakan dalam :
1. Koperasi
simpan pinjam
2. Koperasi
produksi
3. Koperasi
konsumsi
4. Koperasi
karyawan
5. Koperasi
pegawai negeri
6. Koperasi
mahasiswan
7. Koperasi
siswa
Badan
Usaha Yang Bukan Mencari Keuntungan
Dalam
setiap perekonomian akan terdapatorganisasi yang melakukan kegiatan seperti
perusahaan, tetapi tujuan utamanya bukanlah mencari keuntungan dari usaha
tersebut. Keuntungan yang diperoleh biasanya digunakan kembali untuk
mengembangkan usahanya. Di Indonesia, organisasi yang seperti ini terutama di
dua bidang yang cukup popular : pendidikan dan rumah sakit.
Usaha
lain yang juga banyak terdapat di Indonesia yang dapat digolongkan sebagai
organisasi usaha yang tidak mencari keuntungan adalah panti asuhanyatim-piatu.
BAB
4
Pemilihan
Lokasi Perusahaan
Pentingnya
Lokasi Perusahaan
Perkembangan
perusahaan terkadang sangat tergantung pada lokasi perusahaan. Lokasi
perusahaan pada daerah yang strategis akan sangat menguntungkan bagi
perusahaan. Karena dengan lokasi yang strategis tersebut, perusahaan akan
membantu untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam menentukan lokasi
perusahaan, para pelaku bisnis dapat mempertimbangkan berbagai factor baik internal maupun eksternal.
Terdapat
beberapa kecendrungan dalam pemilihan lokasi badan usaha maupun perusahaan.
Kecendrungan tersebut antara lain :
a. Pemilihan
lokasi di luar kota, di pinggiran kota atau di kota yang lebih kecil.
b. Pemilihan
pada lokasi tertentu yang dirasakan sangat menguntungkan.
c. Kecendrungan
ketiga adalah adanya deglomerasi
d. Kecenderungan
keempat adalah pemilihan lokasi yang terikat oleh rencana pengembangan kota (
city planning) atau pengembangan wilayah.
e. Kecendrungan
kelima adalah pemilihan lokasi yang terikat pada kemungkinan pengelolaan libah
atau pengendalian polusi yang akan terjadi oleh perusahaan yang akan didirikan
Letak
Perusahaan
Letak
perusahaan secara ekonomis menunjukkan tempat dimana perusahaan akan melakukan
proses produksi untuk menciptakan laba. Secara umum terdapat 4 jenis letak
perusahaan yang dapat dipertimbangkan sebagai dasar dalam melakukan
operasional. Keempat jenis letak perusahaan tersebut yaitu :
1. Letak
perusahaan yang terikat pada alam
2. Letak
sejarah berdasarkan sejarah
3. Letak
perusahaan yang ditetapkan oleh pemerintah
4. Letak
perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Faktor-faktor tersebut antara lain :
1.
Dekat dengan bahan baku
2.
Dekat dengan konsumen atau pasar
3.
Dekat dengan tenaga kerja
4.
Dekat dengan penyedia sumber tenaga /
energi
5.
Iklim
6.
Ongkos Transpor
7.
Besarnya suplay modal
Cara
Penentuan Lokasi Perusahaan
Untuk
menentukan lokasi perusahaan, terdapat dua macam yaitu:
1. Cara
kualitatif
2. Cara
kuantitatif
Penetapan
Lokasi Perusahaan Menurut Alfred Weber
Dalam
teorinya Wber mengemukakan bahwa ada dua factor yang mempengaruhi penetapan
lokasi perusahaan :
1. Biaya
pengangkutan
2. Biaya
tenaga kerja
BAB
5
PENGELOLAAN
BADAN USAHA
Pengertian
Manajemen
Manajemen
sering diartikan sebagai kumpulan manajer-manajer atau pimpinan perusahaan
dalam suatu organisasi perusahaan.
Manajemen
sebagai Ilmu dan seni
·
Manajemen sebagai seni dapat dilihat
melalui pengalaman dalam menghadapi kasus-kasus dan intuisi.
·
Manajemen sebagai sains dapat dipelajari
melalui pendidikan dan pelatihan.
Teori
Manajemen
Manajemen
Ilmiah
Manajemen
ilmiah menurut Taylor adalah penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara
terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Berdasarkan pengalamannya itu,
Taylor membuat sebuah pedoman yang jelas tentang cara meningkatkan efesiensi
produksi. Pedoman tersebut adalah :
1. Kembangkanlah
suatu ilmu bagi tiap-tiap unsure pekerjaan seseorang.
2. Secara
ilmiah
3. Bekerja
sama lah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja
4. Bagilah
pekerjaan dan tanggunjawab secarahampir merata antara manajemen dan pekerja.
Teori
Administrasi Umum
Teori
administrasi umum adalah teori umum mengenai apa yang dilakukan oleh para manajer
dan bagai mana caraa membentuk praktik manajemen yang baik.
Pendekatan
Kuantitatif
Pendekatan
kuantitatif adalah penggunaan sejumlah teknik kuantitatif seperti statistic,
model optimasi, model informasi, atau simulasi computer untuk membantu manajemen
dalam mengambil keputusan.
Fungsi-Fungsi
Manajemen
Fungsi
manajemen adalah berbagai jenis tugas atau kegiatan manajemen yang mempunyai
peranan khas dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Fungsi manajemen terdiri dari :
1. Fungsi
Perencanaan (planning)
2. Fungsi
Pengorganisasian (organizing)
3. Fungsi
Pengarahan (directing)
4. Fungsi
Penawaran (controlling)
Prinsip
Manajemen
Menurut
Henry Fayol, Prinsip-Prinsip manajemen terdiri dari empat belas macam yaitu :
1. Pembagian
kerja yang berimbang
2. Pemberian
kewenangan dan rasa tanggungjawab yang tegas dan jelas
3. Disiplin
4. Kesatuan
perintah
5. Kesatuan
arah
6. Mendahulukan
kepentingan umum diatas kepentingan pribadi
7. Pengajiian
8. Pemusatan
wewenang (sentralisasi)
9. Jenjang
jabatan (hirarki)
10. Tata
tertib
11. Keadilan
12. Pemantapan
jabatan
13. Prakarsa
14. Solidaritas
atau rasa setia kawan
Peran
Manajer
Mintzberg
kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh
manajer adalah berinteraksi dengan orang lain :
1. Manajer
berperan sebagai komunikator
2. Manajer
sebagai sumber informasi
3. Manajer
sebagai pembuat keputusan
Selain
manajemen dapat dilihat secara fungsional, manajemen dapat pula dilihat secara
operasional, yaitu bagaimana secara operasional tugas manajemen di
distribusikan di antara manajer :
1. Manajemen
produksi
2. Manajemen
sumber daya manusia
3. Manajemen
pemasaran
4. Manajemen
keuangan
5. Manajemen
administrasi dan informasi
Jenjang
Manajemen dan Keahlian Yang Diperlukan
Ada
beberapa tingkatan manajemen :
1. Manajemen
Tingkat Puncak (Top Management)
Terdiri dari :
a.
Direktur utama
b.
Presiden direktur
c.
Wakil direktur
2. Manajemen
Tingkat Menengah (middle Management)
Terdiri dari :
a.
Manajer fungsional
b.
Kepala divisi atau departemen
c.
Kepala cabang
3. Manajemen
Supervisi atau tingkat pertama (Supervisory of first line management)
Terdiri dari para supervisor dan ketua kelompok
4. Manajemen
Non Supervisi (non supervisory management)
Terdiri atas para tenaga kerja tingkat bawah seperti
buruh, pekerja bangunan dan lainnya.
Keahlian
Yang Diperlukan
Manajer
membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar yaitu :
1. Keahlian
Konseptual (Conceptual Skill)
2. Keahlian
Teknis (Technical Skill)
3. Keahlain
berhubungan dengan orang lain (Human Skill)
Beberapa
keahlian lain saat ini juga menjadi keahlian yang dipelukan dalam manajemen atau pengelolaan bisnis,
terutama jika dikatakan dengan persaingan isnis global. Di antara keahlian
tersebut adalah :
1. Keahlian
dalam pengambilan keputusan (decision making skill)
2. Keahlian
dalam mengelola waktu (time management skill)
3. Keahlian
dalam manajemen global (global management skill)
4. Keahlian
dalam hal teknologi (technological skill)
BAB
6
Potensi
Bisnis Dan Kewirausahaan
Bentuk
Bisnis Kecil
Pengertian
yang diberikan oleh Committee for economic development, yang mengemukakan
cirri-ciri sebuah bisnis kecil adalah :
a. Manajemennya
dilakukan secara bebas dan biasanya pemilik langsung menjadi manajer.
b. Modal
berasal dari pemilik atau kelompok
c. Daerah
operasinya bersifat lokal dan si pemilik bertempat tinggal tidak jauh dari
lokasi bisnis.
d. Dalam
hal usaha industry ukuran besar dan kecil itu sangat radial.
Kegiatan
bisnis kecil yang bergerak dalam bidang perdangangan dapat diklasifikasikan
secara garis besarnya yaitu :
a. Skala
besar, dengan modal lebih dari Rp. 200 juta
b. Skala
menengah dengan modal Rp. 25 juta – Rp. 100 juta
c. Skala
kecil di bawah 25 juta
Perbandingan
antara bisnis kecil vs bisnis besar :
Bisnis
Kecil
|
Bisnis
Besar
|
Umumnya
pemilik jadi manager
Daerah
operasi lokal
Pemilik
intim dengan karyawan
Banyak
kegagalan
Pemilik
serba bisa
|
Manajer
bukan pemilik
Ragional
atau nasional Organisasi kompleks
Pemilik
tidak kenal karyawan
Jarang
yang gagal
Manajemen
spesialis
|
Resiko
Bisnis Kecil
·
Bisnis kecil kehidupannya sangat
dipengaruhi oleh kondisi ekonomi.
·
Banyak bisnis kevil tidak sanggup
menemukan usahanya karena alasan-alasan.
·
Dari sekian banyak usaha maka usaha
dibidang perdagangan eceeran paling banyak mengalami kegagalan.
·
Kurangnya ketrampilan manajemen
·
Unsur-unsur ketidak mampuan manajemen
ini dapat diperinci sebagai berikut :
a.
Modal kurang mencukupi
b.
Lokasi kurang menguntungkan
c.
Membeli barabg terlalu banyak
d.
Kurang mengawasi persedian barang
e.
Keadaan ekonomi kurang menguntungkan
f.
Pengeluaran dan tanggungan biaya terlalu
besar
g.
Mengambil kredit tidak penuh perhitungan
h.
Tidak mengadakan pembukuan yang baik
i.
Mengadakan ekspansi terlalu berlebihan
j.
Tanggungan biaya tetap telalu besar.
Kewirausahaan
Banyak
ahli berpendapat yang tidak sama mengenai kewirausahaan. Meskipun banyak
rumusan yang berbeda mengenai kewirausahaan, tetapi dari rumusan tersebut dapat
di peroleh beberapa kesamaan unsur-unsur yang membentuk pengertian
kewirausahaan sekaligus menjadi karakteristik dari kewirausahaan. Karakteristik
kewirausahaan tersebut mencakup :
1. Kreativitas
dan inovasi
2. Pengumpulan
sumber daya dan pendirian suatu organisasi
3. Mencari
keuntungan dan pertumbuhan usaha dengan dibiayai resiko dan ketidak pastian
Peranan
Kewirausahaan Dalam Pengembangan Usaha
Kewirausahaan
menurut Yudo Husodo memandang kewirausahaan sebagai salah satu unsure penting
bagi pengembangan perusahaan yang baik. Menurutnya agar perusahaan dapat
berkembang dengan baik maka perusahaan tersebut harus mempunyai beberapa
unsure, yaitu :
1. Harus
ada innovator
2. Adanya
businessman
3. Entrepreneur
4. Harus
ada manajer
5. Harus
ada expert
Tahap-Tahap
Pengembangan Usaha
Dalam
melakukan kegiatan pengembangan usaha, seorang wirausahawan pada umumnya akan
melakukan pengembangan kegiatan usaha tersebut melalui tahap-tahap pengembangan
usaha yaitu :
1. Memiliki
ide usaha
2. Penyaringan
ide/ Konsep Usaha
3. Pengembangan
Rencana usaha (business plan)
4. Implementasi
Rencana Usaha dan Pengendalian Usaha
Mentalitas
Wirausahawan
Masih
banyak factor lain yang turut menentukan apakah seseorang bisa menjadi seorang
wirausahawan yang sukses. Beberapa di antaranya adalah :
1. Kreatif
dan Inovatif
2. Confident,
tegar dan ulet
3. Pekerja
Keras
4. Pola
Pikir Multi-tasking
5. Mampu
Menahan Nafsu untuk Cepat Menjadi Kaya
6. Berani
Mengambil Resiko
7. Faktor
Lainnya
Ciri-Ciri
Wirausaha Yang Berhasil
Seorang
wirausahawan yang efektif dan sukses akan mempunyai beberapa sifat dan ciri
keperibadian, yaitu :
1. Percaya
diri
2. Berorientasikan
kemanusiaan
3. Berorientasikan
tugas dan keputusan
4. Sikap
keaslian ide dan kreatif
5. Berorientasikan
masa depan bersedia mengambil resiko
6. Kemampuan
membuat keputusan
7. Berorientasikan
perencanaan
8. Kemampuan
mendirikan perusahaan
9. Kemampuan
Manajemen
BAB
7
Peranan
Pemasaran Dan Bentuk-Bentuk kegiatannya
Aspek
Pemasaran
Aspek
ini dapat diterapkan baik pada pemasaran dalam negeri maupun luar negeri.
Sekali lagi aspek dan segi-segi yang ada perlu direncanakan atau deprogram
secara matang dan diberi wadah pelaksanaannya, diberi arah dan dikoordinasikan
serta diawasi pelaksanaannya.
Konsep-Konsep
Pemasaran
Langkah-Langkah
yang diperlukan untuk mengaplikasikan konsepsi pemasaran :
1.
Menggali informasi mengenai pasar,
potensial maupun actual.
2.
Merancang da mengembangkan program
pemasaran
3.
Mengevaluasi melalui proses penggalian
informasi mengenai erektivitas program-program pemasaran perusahaan.
Di
dalam khasanah pemasaran terdapat lima konsep yang mendasari aktivitas
pemasaran perusahaan :
1. Konsep
produk
2. Konsep
produksi
3. Konsep
penjualan
4. Konsep
pemasaran
5. Konsep
pemasaran sosial
Produk
Pengembangan
produk baru oleh karena perubahan cita rasa, teknologi serta persaingan.
Perusahaan harus mencari produk baru dengan berbagai cara :
1. Melalui
pembelian perusahaan lain
2. Melalui
pembelian hak paten
3. Pembelian
lisensi memproduksi produk perusahaan lain
4. Melalui
penelitian dan pengembangan produk baru.
Produk
pada umumnya mempunyai kecenderungan untuk melalui lima tahapan :
1. Tahap
pembangunan peroduk
·
Harga sangat mahal
·
Belum ada pendapatan penjualan
·
Mengalami kerugian
2. Tahap
pengenalan pasar
·
Biaya sangat tinggi
·
Harga Mahal
·
Volume penjualanan kecil
·
Mengalami Kerugian
3. Tahap
pertumbuhan
·
Biaya mengalami penurunan seiring
naiknya volume produksi
·
Volume penjualan mengalami peningkatan
siggnifikan
·
Memperoleh keuntungan
·
Penyesuaian harga puncak pencapaian
keuntungan
4. Tahap
matang
·
Biaya sangat rendah
·
Volume penjualan mencapai titik optimal
·
Mengalami penurunan harga seiring
pertumbuhan jumlah pesaing
·
Mengalami titik puncak pencapaian
keuntungan
5. Tahap
deklinasi
·
Volume penjualan mengalami penurunan
·
Popularitas produk menurun
Manajemen
Siklus
Marketer
seringkali menerapkan strategi marketing mix yang di modifikasikan sesuai
tahapan siklus yaitu :
·
Iklan
·
Dana promosi
·
Kebijakan harga dan distribusi
·
Campuran produk (produk mix)
·
Garis produk ( product line)
·
Jenis produk
·
Merek produk
·
Pembungkusan atau pengemasan
·
Pelayanan konsumen
·
Segi harga
·
Menentukan harga
·
Perubahab dan reaksi harga
Pada hakekatnya permainan harga
perlu memperhatikan elastisitas permintaan :
1. Elastisitas
sama dengan 1
2. Elastisitas
lebih besar dari 1
3. Elastisitas
lebih kecil dari 1
4. Harga
garis atau kumpulan produk
·
Segi saluran distribusi
Saluran distribusi berfungsi sebagai ;
1.
Penyempurnaan transaksi, yaitu :
a.
Penelitian
b.
Promosi
c.
Hubungan
d.
Mempertemukan
e.
Pembicaraan
2.
Memperlancar transaksi, yaitu :
a.
Distribusi fisik
b.
Pembelanjaan
c.
Mengambil resiko
Dalam hal desain, perlu terlebih dahulu
didefinisikan :
a. Jenis
perantara
1.
Para penjual perusahaan
2.
Agen
3.
Distributor industri
b. Banyaknya
perantara, yaitu :
1.
Distribusi intensif
2.
Distribusi eksklusif
3.
Distribusi selektif
BAB
8
Pengelolaan
Sumber Daya Manusia
Pengertian
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen
sumber daya manusia adalah proses serta upaya untuk merekrut, mengembangkan,
memotivasi serta mengevalusi keseluruhan sumber daya manusia yang di perlukan
perusahaan dalam pencapaian tujuannya.
Tanggungjawab
manajer SDM ( baik dalam perusahaan maupun pemerintah):
1. Mengadakan
Rekrutmen
2. Melakukan
Training
3. Emfasilitasi
dan mengelola
4. Kebutuhan
karyawa
Fungsi
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen
Sumber Daya Manusia secara fungsional memiliki beberapa fungsi yaitu :
1. Fungsi
perencanaan (Human Resource Planning)
2. Fungsi Pengadaan (Personnel Procurement)
3. Fungsi
Pengembangan (Personnel Development)
4. Fungsi
Pemeliharaan (Personnel Maintenance)
5. Fungsi
Penggunaan (Personnel Utilization)
Perencanaan
SDM
Perencanaan
sumber daya manusia adalah perencanaan strategis untuk mendapatkan dan
memelihara kualifikasi sumber daya manusia yang diperlukan bagi organisasi
perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.
Pada
tahap ini ada tiga hal yang bisa dilakukan yaitu :
1. Analisis
Jabatan (Job Analysis)
2. Deskripsi
kerja (Job Description)
3. Spesifikasi
kerja ( Job Specification)
Pengadaan
SDM
Pengadaan
(procurement) merupakan fungsi operasional yang utama dari manajemen sumber
daya manusia. Pengadaan tenaga kerja merupakan masalah yang penting, sulit, dan
kompleks karena untuk mendapatkan dan menempatkan orang-orang yang kompeten,
serasi serta efektif tidaklah semudah membeli dan menempatkan mesin.
Rekrutmen
Rekrutmen
merupakan upaya perusahaan untuk
mendapatkan tenaga kerja yang diperlukan sesuai dengan kualifikasi yang telah
ditetapkan dalam perencanaan tenaga kerja.
Sumber
Perekrutan
1. Sumber
Internal
Beberapa kebaikan rekrutmen dengan
sumber internal adalah :
a.
Meningkatkan moral dan disiplin karyawan
b.
Loyalitas karywan semakin tinggi
c.
Biaya perekrutan relatif singkat
d.
Kesetabilan karyawan semakin baik
Kelemahan-kelemahan sumber internal :
a.
Kewibawaan karyawan yang dipromosikan
itu kurang
b.
Kurang membuka kesempatan sistem kerja
baru dalam perusahaan.
2. Sumber
Eksternal
Beberapa kebaikan dari proses ini adalah
:
a.
Kewibawaan pejabat relative baik
b.
Kemungkinan membawa sistem kerja baru
yang lebih baik
Beberapa kelemahan dari proses ini
adalah :
a.
Prestasi karyawan lama cenderung turun,
karena tidakada seleksi.
b.
Biaya perekrutan besar, karena iklan dan
seleksi.
c.
Waktu perekrutan relative lama.
d.
Orientasi dan induksi harus di lakukan.
e.
Turnover cenderung akan meningkat.
f.
Prilaku dan loyalitasnya belum diketahui.
3. Metode-metode
Perekturan
Metode perekturan calon karyawan baru
dibagi atas :
1.
Metode Tertutup
2.
Metode Terbuka
Jenis
Rekrutmen
a. Rekrutmen
Internal
b. Rekrutmen
Eksternal
Seleksi
Seleksi
adalah usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk mendapatkan karyawan
yang memenuhi kualifikasi yang diharapkan.
Ada
dua cara yang dilakukan dalam proses seleksi, yaitu:
1. Non-ilmiah
2. Ilmiah
Kualifikasi
Seleksi
Kualifikasi
seleksi meliputi :
1. Umur
2. Keahlian
3. Kesehatan
fisik
4. Pendidikan
5. Jenis
kelamin
6. Penampilan
7. Bakat
8. Tempramen
9. Karakter
10. Pengalaman
kerja
11. Kemampuan
kerja sama
12. Kejujuran
13. Kedisiplinan
14. Inisiatif
dan kreatif
Langkah-langkah
seleksi
1. Seleksi
surat-surat lamaran
2. Pengisian
blanko lamaran
3. Pemeriksaan
referensi
4. Wawancara
pendahuluan
5. Test
penerimaan
6. Test
psikologi
Pengembangan
SDM
Pengembangan
sumber daya manusia mencakup program pelatihan dan pengembangan.
Beberapa
metode yang dapat digunakan dalam program pelatihan. Metode pelatihan yang
paling terkenal dan banyak digunakan, antara lain:
1. Metode
on the job training
2. Metode
off the job training
Pengembangan
Karyawan
Proses
pengembangan terdiri atas:
a. Tindakan
memutuskan kompetensi
b. Keterampilan
atau pengetahuan yang perlu dikembangkan
c. Bagaimana
mencapainya
Beberapa
metode dapat digunakan dalam program pengembangan. Metode pengembangan yang
paling terkenal dan banyak digunakan, antara lain :
1. Metode
understudy
2. Metode
job rotasi dan kemajuan berencana
3. Metode
coaching-counseling
Pemeriliharaan
SDM
Pemeliharan
SDM mencakup:
1. Program kompensasi,
2. Pengintregasian ,
3. Program
motivasi,
4. Kepemimpinan.
Kompensasi
Kompensasi
adalah penghargaan yang diberikan perusahaan sebagai bahasan atas prestasi
kerja yang diberikan oleh tenaga kerja.
Jenis-jenis
kompensasi
Bentuk
kompensasi berhubungan dengan pembayaran keuangan langsung seperti:
a. Gaji
pokok
b. Gaji
variable
Pembayaran
tidak langsung seperti : Tunjangan
Pentingnya
Pengintegrasian
Pengintegrasiann
(integration) merupakan fungsi operasional manajemen sumber daya manusia yang terpenting,
sulit dan kompleks untuk merealisasikannya.
Tujuan
dan Prinsip Pengintegrasian
Tujuan pengintegrasian adalah memanfaatkan
karyawan agar mereka bersedia bekerja keras dan berpartisipasi aktif dalam
menunjangnya tujuan perusahaan serta terpenuhinya kebutuhan karyawan.
Prinsip
pengintegrasian adalah menciptakan kerjasama yang baik dan saling menguntungkan
Metode-metode
pengintgrasian yang kita kenal adalah sebagai berikut :
1. Hubungan
antar manusia (Human Relation)
2. Motivasi
(Motivation)
3. Kepemimpinan
(Lendership)
Diantranya adalah sebagai berikut :
1.
Kepemimpinan Otoriter
2.
Kepemimpinan Partisipatif
3.
Kepemimpinan Delegatif
4. Kesepakatan Kerja Sama
5. Collective
Bargaining
Tidak ada komentar:
Posting Komentar